Archive for the ‘ coretanku ’ Category

UAS Sistem Keamanan Komputer

Syafwan Giffari
1115015008
A/2011
UAS SKK

1. Lxunmdtg mncntg lntmn obknl fxgrxktgz lrlmxf kxzblmkr pbgwhpl ( fbgbfte 3)?

Fxfuntm bgyxdlb itwt kxzblmkr pbgwhpl
-fxftgbinetlb tmtn fxgznuta kxzblmkr pbgwhpl
-Fxknltd itwt utzbtg kxzblmkr Pbgwhpl
Dtkxgt kxzblmkr twteta mxfitm fxgtfingzgrt uxkutztb bgyhkftlb vhfinmxk utbd atkwptkx ftning lhymptkx, ftdt lxmbti dteb pbgwhpl wbctetgdtg , ftdt cnzt obknl tdtg wbctetgdtg hexa kxzblmkr mxklxunm.

2. Rgrbry kvbezb jkvxrefxirwz urcrd zdrxv urgrk dvczeulexz YRBZ ?  Avcrjbre gveurgrk Reur !

Kvbezb jkvxrefxirwz urgrk uzxlerbre leklb dvczeulexz YRBZ briver Dvelilk jrpr dvczeulexz yrb tzgkr dvilgrbre jrcry jrkl klalre jkvxrefxirwz, przkl uvexre dvepzjzgbre zewfidrjz bv urcrd zdrxv kvijvslk. Zez szrjr uzjvslk uvexre nrkvidribzex. Zewfidrjz kvijvslk svizjz jzuzb uzxzkrc rkrl jkvdgvc uzxzkrc uriz gvdzczb prex jry rkrj gifulb zdrxv kvijvslk uvexre klalre rxri kzurb dviljrb zdrxv prex uzczeulexz.

3. Qpvpxbpcp hjpij zdbejitg qxhp sxzpipzpc pbpc spgx htqjpw htgpcvpc?

Htrgtrn, npxij spip pipj xcudgbphx npcv itgspepi epsp hxhitb zdbejitg wpcnp spepi sxqprp datw exwpz npcv itapw sxqtgx wpz pipj ltltcpcv htrpgp atvpa.
Xcitvgxin, npxij spip pipj xcudgbphx npcv itgspepi epsp hxhitb zdbejitg wpcnp spepi sxjqpw datw exwpz npcv itapw sxqtgx wpz.
Pkpxapqxaxin, npxij spip pipj xcudgbphx npcv itgspepi epsp hxhitb zdbejitg wpcnp spepi sxpzhth spc sxbpcuppizpc datw exwpz npcv qtgwpz.
Cpbjc ztbqpax zt wjzjb plpa, npxij “ixspz psp zdbejitg npcv pbpc”, ypsx zxip wpcnp qxhp btbxcxbpaxhxg ztbjcvzxcpc itgypsxcnp htgpcvpc zt zdbejitg.

4. Lalvls jlyr otxlvdfo opyrly : Spepczrpy Nstaapc, Szxzaszytn Nstaapc, Szxz Nstaapc ?

Spepczrpy Nstaapc : aczdpd pyvctadt otdectmfdt spepczrpy jlyr lvly xpyrsldtwvly nstaapcepie opyrly otdectmfdt sfcfq jlyr spepczrpy ufrl.
Szxzaszytn Nstaapc : otxlyl sfcfq awltyepie efyrrlw olale ot rlyetvly zwps dlwls dlef olct mpmpclal nstaapcepie jlyr mpcmpol.
Szxz Nstaapc : aczdpd pyvctadt szxzrpy jlyr lvly xpyrsldtwvly nstaapcepie opyrly otdectmfdt sfcfq jlyr npyopcfyr szxzrpy ufrl mlyjlv apyrfwlyrly dectyr.

5. Ncnxnu creorqnna (xhnagvgnf cratvevzna) qna crefnznna (rsrx) nagnen “fcnz” qratna “znvy obz” ?

Fcnz : crfna lnat qvxvevz zrzchalnv vfv lnat fnzn qna qvxvevz xr onalnx ghwhna.
Znvy Obz : crfna lnat qvxvevz zrzchalnv vfv lnat fnzn qna qvxvevz xr fngh ghwhna gregragh frpnen orehynat

Crefnznna rsrx fcnz qna znvy obk nqnynu ncnovyn vfv rznvy orehcn ivehf znxn qncng zratvasrxfv xbzchgre xvgn fruvattn orewnyna qratna noabezny.

Dampak Internet

sampai saat ini perdebatan mengenai dampak internet tak juga kunjung selesai. Dampak internet bagaikan pedang bermata 2. ada dampak positif namun juga ada dampak negatif. misalnya saja informasi yg terjadi di dunia ini. Dalam hitungan detik saja sudah dapat tersebar keseluruh penjuru dunia. Sehingga dalam waktu singkat kita dapat mengetahui apa saja perkembangan di dunia ini.

Namun informasi yang tersebar di internet tidak semua berdampak positif bagi kita, contohnya bila yg mengakses informasi tersebut adalah anak di bawah umur. Mereka belum mampu menyaring informasi yang mereka lihat. Karena banyaknya pengguna internet, memang banyak juga yg menggunakan internet sebagai sarana negatif seperti mengupload video porno. Hal ini tentu sangat rawan apabila di akses oleh anak dibawah umur.  mungkin si anak awal mulanya tahu dari teman-temannya, lalu mencoba untuk membuka dan akhirnya menjadi kebiasaan. Hal ini yang mesti sangat dihindari.

Namun akhirnya semua kembali berpulang kepada filosofi lama bahwa teknologi, sehebat apapun itu, tetap kita lah yang harus menjadi pengendalinya. Mungkin suatu saat nanti seiring dengan makin berkembangnya pola pikir manusia, akan muncul lagi teknologi informasi yang lebih “canggih” dari internet dan kita jangan hanya berperan sebagai “ahli debat” yang baik, yang terus sibuk meributkan efek buruknya akan seperti apa, tapi berperanlah sebagai “pengendali” yang baik, dimana kita harus bisa memanfaatkan teknologi itu seoptimal mungkin.

Trik Sederhana Mencari Ilmu di Internet

Bagi yang sering browsing di Internet pasti akan terasa bahwa mencari informasi di internet itu gampang gampang susah. Seringkali pada saat kita browsing justru tenggelam dalam lautan informasi, terlalu enak membaca-baca tanpa tujuan yang jelas, melihat-lihat berbagai informasi di berbagai situs tanpa tujuan yang jelas hanya untuk memuaskan mata & pikiran. Memang pada akhirnya kita akan memperoleh banyak informasi tapi belum tentu memperoleh informasi yang benar benar kita butuhkan.

Bagi yang mempunyai waktu terbatas pasti tidak mungkin menggunakan cara cara di atas untuk melakukan browsing di Internet. Kita perlu menggunakan cara yang baik agar dapat memperoleh informasi yang sangat dalam waktu yang singkat. Satu hal yang perlu di pegang erat-erat pada saat kita browsing adalah menentukan dengan sangat jelas niat dan tujuan utama pada saat browsing tersebut yaitu “apa yang saya cari?”.

 Untuk menghemat waktu & pulsa sebaiknya browsing pada pukul 4-6 pagi (subuh) karena pada saat itu tidak banyak orang yang menggunakan Internet sehingga pengambilan informasi dari Internet dapat dilakukan dengan cepat & efisien.

 Untuk mencapai situs / informasi yang tepat trik yang harus digunakan sebenarnya tidak terlalu rumit. Cara yang paling effektif adalah:

  • Menggunakan search engine di Internet.

  • Menggunakan keyword yang benar.

 Jika kedua hal tersebut dilakukan dengan baik, maka informasi yang dibutuhkan akan cepat didapatkan.

Ada banyak sekali search engine di Internet. Search engine hanyalah memuat daftar alamat situs (berbentuk Universal Resource Locator – URL) & subjek yang di bawa situs tersebut saja. Search engine umumnya tidak membawa informasi itu sendiri. Contoh search engine yang paling sering digunakan misalnya google dan yahoo.

Selanjutnya adalah penggunakan keyword yang tepat. Keyword tersebut di ketikan ke dalam kolom yang kosong di search engine. Contoh keyword adalah FAQ dan Whitepaper.

FAQ adalah Frequently Asked Questions (FAQ). Sesuai namanya FAQ akan memuat berbagai jawaban dari pertanyaan yang sering ditanyakan dalam sebuah bidang.

Whitepaper adalah istilah bagi berbagai ilmu / informasi yang memang di sebarkan secara gratis / cuma-cuma di Internet. Kita cukup menambahkan beberapa keyword tambahan yang menjelaskan tentang ilmu / informasi yang spesifik yang kita cari, contoh: Faq hacking, Whitepaper telecommunication, Faq distance learning

Dengan menggunakan rangkaian keyword tersebut hampir di jamin kita akan memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat. Tentunya karena kita menggunakan internet maka informasi  yang terbanyak umumnya mengunakan bahasa inggris maka konsekuensinya keyword yang digunakan sebaiknya dalam bahasa inggris agar kemungkinan memperoleh informasi yang di cari dapat maksimal.

Dilema Teknologi

Teknologi. Apa itu teknologi? Itu merupakan pertanyaan yg biasa kita ucapkan ketika mendengar kata “teknologi”. Banyak orang menggunakan kata teknologi saat menyebut komputer, telepon, mp3 player, dan perangkat elektronik lainnya. Teknologi sering dibicarakan dalam kaitanya dengan kemajuan, tapi dalam beberapa tahun terakhir orang mulai bertanya kemana perkembangan teknologi akan membawa kita.

Mengingat kehidupan modern terkait erat dengan penemuan manusia, sering muncul pertanyaan tentang teknologi baru. Resiko apa yg dibawanya? Siapa yg akan diuntungkan? Bagaimana dampaknya dalam mengubah kehidupan kita? Apakah kita yg mengendalikan teknologi? Atau bahkan teknologi yg memperbudak kita?

Dapatkah Kita Mengendalikan Teknologi ?

Dapatkah Kita Mengendalikan Teknologi ?

Orang yg pertama menemukan api mungkin cukup populer sebab api dapat digunakan untuk pencahayaan, menghangatkan dan memasak. Api mampu mengubah dunia. Namun api juga dapat membakar habis kota kota dan menewaskan ribuan nyawa. Tanpa api manusia tidak dapat berbuat banyak.
Saat ini, kita mengetahui bahwa api bukanlah satu satunya teknologi yg dapat melakukan serangan balik kepada manusia. Mulai dari mobil, bahan kimia hingga obat obatan, semua memiliki efek positif sekaligus efek negatif. Apakah mungkin memperoleh manfaat dari teknologi baru tanpa merasakan kerugiannya???
Terkadang, sepertinya solusi dari permasalahan yg ditimbulkan oleh teknologi adalah dengan menciptakan teknologi baru. Namun, teknologi baru tersebut tentunya akan membawa permasalahan baru, pertanyaan baru, dan dilema baru.